Strategi Trading Menggunakan Stochastic Oscillator dan RSI

indikator rsi dan stochastick oscillator

JurnalForex.com - Halo sobat jurnalforex.com, pada kesempatan kali ini kita akan membahas strategi trading dengan menggunakan indikator stochastick oscillator dan RSI. Bagaimana cara menggunakannya?

Seperti kita ketahui bahwa dalam trading forex, kita harus menggunakan sistem trading yang sudah teruji dan bisa memberikan peluang profit.

Membaca history peregerakan harga dan melihat indikator yang terbentuk merupakan salah satu cara untuk membangun sistem trading. Seperti contoh gambar di atas, kita melihat tanda-tanda peluang trading ketika dua indikator dipadukan yaitu indikator stochastick oscillator dan RSI.

Dalam contoh ini parameter yang digunakan adalah RSI 20 dan Stochasctick 9,3,5. Prinsip dasar penggunaan strategi ini adalah ketika RSI berada di bawah level 50 maka potensi bearish masih kuat, begitu juga ketika RSI berada di atas level 50 maka potensi bullish masih kuat.

Maka dari itu, kita butuh alat bantu lagi untuk mengambil peluang bearish dan bullish tersebut dengan menggunakan indikator stochastick oscillator sebagai penentu momen buy atau beli.

Strategi:

Buy ketika stochastick berpotongan mengarah ke atas dan RSI masih berada diatas level 50

Sell ketika stochastick berpotongan mengarah ke bawah dan RSI masih berada dibawah level 50.

Poin Penting:

  • Perhatikan support resistance sebagai penentu pergerakan arah dan poin breakout.
  • Pergunakan setup price action seperti engulfing dll sebagai penguat posisi breakout dan kekuatan market.

Itu tadi strategi sederhana menggunakan dua indikator stochastick dan RSI, tetap diingat dalam trading forex tetap memiliki peluang kerugian, oleh sebab itu tetap atur money management yang baik dan pergunakan stop loss untuk membatasi kerugian yang berlebihan.

Jangan terburu-buru, pastikan setup sudah tebentuk sesuai dengan sistem trading yang sudah ditetapkan, banyak kekeliruan yang terjadi karena tidak sabar menunggu terbentuknya setup secara sempurna sehingga harga masih bisa bergerak berlawanan dengan sistem trading yang kita terapkan. Perhatikan juga data fundamental yang akan muncul, jika berdekatan dengan berita yang berdampak kuat, lebih baik tunggu setup harga terbentuk setelah data berita telah rilis sehingga bisa mengetahui reaksi market terhada data fundamental tersebut.