Rahasia Cara Akurat Menggunakan Indikator Fractal

JurnalForex.com - Dalam trading forex kita mengenal istilah indikator, yaitu alat untuk melakukan analisis atau memantau ritma pergerakan harga. Dengan alat ini, seorang trader akan lebih mudah dalam memetakan pola harga. Salah satu indikator yang sering dipakai adalah indikator fractal, indikator ini mampu memetakan harga bawah (lembah) dan harga atas (top) secara akurat.

Meskipun demikian, kita harus hati-hati dalam memakai indikator fractal. Cara untuk menggunakan indikator fractal juga harus dilakukan dengan baik dan butuh indikator lainnya sebagai pendukung agar lebih akurat. Indikator fractal bersifat agresif dan bisa menjebak jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Supaya dapat menghasilkan profit yang konsisten, maka perlu kombinasi yang pas sehingga sinyal dari indikator fractal bisa dipakai untuk trading.

Apa itu Indikator Fractal.

Fractal adalah salah satu indikator yang diperkenalkan oleh Bill Williams untuk memetakan titik atas (top) atau titik bawah (bottom). Indikator ini biasanya ditunjukan dalam bentuk tanda panah keatas sebagai tanda titik tertinggi dan anak panah ke bawah sebagai titik terendah.

Dalam trading, biasanya sinyal indikator fractal sering sekali muncul. Hal ini tentu saja membuat trader bingung dalam membaca sinyal tersebut. Maka dari itu agar lebih mudah dalam mencari sinyal indikator ini diperlukan alat bantu indikator lain sebagai filter.

Kelemahan Indikator Fractal

Seperti dikatakan tadi, bahwa fractal termasuk indikator agresif. Untuk membuktikan hal tersebut coba lihat gambar di bawah ini:

cara-menggunakan-indikator-fractal

Dari gambar di atas terlihat bahnyak sekali tanda panah atas dan bawah. Hal tersebut tentu saja membingungkan dan kalau tidak hati-hati maka bukannya untung, tetapi buntung bisa menimpa karena terlalu over trade.

Untuk bisa memetakan fractal agar lebih terlihat jelas, maka coba pasang indikator aligator sebagai filter arah trend dan memberikan titik masuk yang lebih valid. Cara ini bisa memberikan hasil yang lebih akurat dibanding indikator fractal berdiri sendiri tanpa bantuan filter dari indikator yang lain.

Untuk lebih jelasnya, coba lihat gambar di bawah ini:

rahasia-cara-menggunakan-indikator-fractal

Cara Mudah Menggunakan Indikator Fractal

Jika melihat gambar ke 2 tadi maka kita akan lebih mudah melihat titik fractal mana yang bisa memberikan sinyal lebih akurat. Cara untuk menggunakan indikator fractal setelah digabung dengan indikator aligator adalah sebagai berikut:
  • Lakukan SELL setelah grafik candlestick berhasil menembus di bawah 3 garis indikator aligator (hijau, merah, putih). Kemudian perhatikan titik fractal yang mendukung yaitu di atas candlestick. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada keterangan SELL pada gambar ke 2 di atas.
  • Lakukan BUY setelah grafik candlestick berhasil menembus di atas 3 garis indikator aligator (hijau, merah, putih). Setelah itu perhatikan titik fractal yang mendukung yaitu di bawah candlestick. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada keterangan BUY pada gambar ke 2 di atas.

Cara ini adalah rahasia dalam menggunakan indikator fractal agar bisa lebih akurat. Karena banyak titik fractal yang muncul, maka trader kesulitan untuk memilih. Tetapi dengan bantuan indikator aligator ini, kita lebih mudah untuk menentukan titik masuk yang lebih rasional.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah area support dan resistance. Kita harus hati-hati dan mengetahui area tersebut dengan baik sehingga lebih mudah lagi dalam menyeleksi titik fractal yang akurat.

Kita tahu bahwa setiap indikator tidak 100% memberikan data yang valid, maka dari itu setiap open posisi harus didukung dengan manajemen keuangan yang baik. Hindari trading berlebihan karena terlalu emosi mengikuti sinyal, karena hal ini biasanya yang membuat trading kita kacau balau.

Itu tadi penjelasan singkat tentang rahasia cara menggunakan indikator fractal agar lebih menghasilkan sinyal yang valid. Semoga tulisan ini bermanfaat.