Pengaruh Cara Pandang Trend Terhadap Hasil Trading Forex

Cara_pandang_trend_dalam_forex

Apakah betul cara pandang kita terhadap arah pergerakan trend dalam trading forex sangat mempengaruhi hasil trading?

JurnalForex.com - Dalam aktivitas trading forex sehari-hari, kita akan dihadapkan pada grafik yang memiliki multi tafsir apabila grafik tersebut berdiri sendiri.

Jika tidak ada garis bantu yang membatasi serta membentuk pola-pola tertentu untuk menunjukkan pola pergerakan, maka kita akan susah untuk memprediksi trend yang sedang terjadi.

Pembatasan grafik ini penting agar kita mampu menyelaraskan cara pandang terhadap sebuah pergerakan harga yang tercermin pada grafik candlestick.

Dalam teori eksak seharusnya sebuah pergerakan harga akan dipersepsikan sama oleh semua trader.

Namun dalam kenyataannya, cara pandang orang terhadap trend sebuah pergerakan harga bisa berbeda-beda.

Hal ini disebabkan oleh tidak adanya variabel pembanding yang berlaku sama sebagai pembatas seperti time frame dan periode waktu.

Perbedaan cara pandang dapat mempengaruhi hasil dari trading forex itu sendiri, oleh sebab itu dibutuhkan cara yang sama dalam melihat pergerakan harga.

Cara yang paling baik bagi seorang trader untuk menentukan arah trend adalah menyertakan time frame dan periode sebagai pembatas arah pergerakan.

Sebagai contoh: Arah EURUSD dalam time frame H1 dari tanggal 31 Jan 2019 - 12 Feburari 2019 adalah downtrend.

cara_pandang_trend_harga
Grafik EURUSD H1

Sehingga apabila hal ini dibandingkan dengan hasil analisis orang lain akan ditemukan jawaban yang sama  terhadap trend pergerakan mata uang tersebut.

Trading forex sangat berhubungan erat dengan cara pandang kita.

Apabila kita mampu menguasai cara pandang terhadap pergerakan arah trend, maka secara tidak langsung hal tersebut akan memiliki dampak positif pada emosional atau psikologi.

Kenapa bisa demikian??

Mari kita urai satu per satu apa hubunganya cara pandang dengan pengendalian emosi.

Metatrader Terdiri Dari Beberapa Time Frame

Seperti kita ketahui bahwa metatrader dalam memberikan grafik candlestick terdiri dari beberapa time frame atau kerangka waktu.

Secara default metatrader menampilkan grafik dalam time frame M5, M15, M30, H1, H4, Daily, Weekly dan Monthly.

Time frame tersebut merupakan kerangka waktu terbentuknya satu body candlestick.

Sebagai contoh: Apabila kita melihat time frame H4, maka memberi arti bahawa time frame tersebut adalah kerangka waktu untuk membentuk satu body candlestick selama empat jam sekali.

Hal ini sangat penting untuk kita pahami agar tidak bingung dalam mengartikan setiap pergerakan harga dari masing-masing time frame.

Pengaruh Time Frame Terhadap Arah Trend

Semua trader sepakat bahwa ketika berbicara tentang arah trend maka harus melibatkan time frame dan periode.

Arah trend ketika berdiri sendiri maka akan meberikan persepsi yang berbeda dari masing-masing trader sehingga akan muncul kebingungan dan perdebatan yang tak berujung.

Oleh sebab itu untuk menyamakan persepsi maka setiap trader yang berbicara tentang arah trend akan selalu menyertakan informasi time frame dan periode waktu yang dijadikanya sebagai acuan.

Time frame sangat berpengaruh dari hasil analisis sebuah pergerakan, karena time frame sendiri melibatkan waktu sebagai informasi dasarnya.

Jadi pergerakan uptrend pada time frame H1 belum tentu memliki arti yang sama bila dilihat pada time frame H4 dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu pemahaman tentang timframe sendiri harus di dalami secara khusus agar nantinya tidak terjadi kebingungan saat melihat pergerakan harga dari masing-masing time frame yang ada pada metatrader tersebut.

Namun sebagai pemahaman dasar dan pokok adalah bahwa pergerakan harga pada time frame yang lebih kecil akan terangkum pada pergerakan harga pada time frame yang lebih besar.

Ini hal pokok yang harus diketahui dan harus dipahami untuk modal awal dalam mempelajari hal lainnya tentang trend dan time frame.

Cara Pandang Trend Dalam Bermain Trading Forex

Cara pandang trend adalah bagaimana seorang trader mengamati dan menyimpulkan arah pergerakan yang sedang terjadi menurut time frame dan periode tertentu.

Dalam setiap time frame akan memberikan pergerakan sendiri-sendiri dan dalam periode tertentu arah trend dari tiap time frame akan mengalami kesamaan arah.

Cara pandang ini akan memberikan gambaran yang jelas bagi kita terhadap titik maksimal sebuah pergerakan dari time frame yang lebih kecil bila dibandingkan dengan pergerakan harga pada time frame yang lebih besar.

Sehingga ketika kita melihat sebuah pergerakan uptrend atau downtren dari time frame yang lebih kecil akan dibatasi oleh area support dan resistance yang ada pada time frame yang lebih besar.

Oleh sebab itulah maka dalam menentukan stop loss dan target profit, kita harus melihat di time frame berapa kita bermain dan pada batas-batas mana pergerakan itu akan mencapai support dan resistance apabila dibadingkan pada time frame yang lebih besar sehingga kita tidak melakukan kekeliruan fatal dalam menentukan target profit atau stop loss tersebut.

Pengaruh Cara Pandang Terhadap Hasil Trading

Bagaimana seorang trader melihat sebuah pergerakan harga dan akhirnya menyimpulkan arah trendnya, hal itu sangat berpengaruh sekali terhadap hasil trading yang akan diperoleh.

Ketika seorang trader salah dalam mengidentifikasikan sebuah pergerakan harga maka yang terjadi adalah kerugian atau floating mines. Hal ini tentu saja tidak diharapkan karena akan berdampak buruk pada akun kita.

Namun apabila kita bisa melihat pergerakan harga dari masing-masing time frame, maka dalam menentukan posisi order yang ideal kita akan mempertimbangkan kemungkinan pergerakan harga dari tiap time frame.

Jadi ketika kita bisa mengidentifikasikan pergerakan antar time frame, hal tersebut akan menguntungkan dalam trading kita.

Apabila posisi order kita sedang terfloating mines maka kita akan melihat kerangka pergerakan dari time frame yang lebih besar.

Apabila pergerakan tersebut masih sesuai dengan kerangka waktu yang lebih besar maka kita akan membiarkan order tersebut terbuka dan pada akhirnya mencapai target profit yang diharapkan.

Apabila kita tidak bisa mengidentifikasikan pergerakan antar time frame dan hanya berpatokan pada satu time frame saja maka ketika harga bergerak berlawanan dengan posisi order kita, maka kecemasan akan mucul dan sangat mengganggu psikologi kita.

Akibat fatal yang diakibatkan oleh tekanan psikologi yang tidak terkontrol adalah kita melakukan cut loss yang tidak perlu, karena sebetulnya pergerakan tersebut hanya bersifat sementara dan akan kembali bergerak sesuai kerangka waktu yang lebih besar.

Kesimpulan

Itu tadi hubungannya antara cara pandang kita terhadap hasil trading forex.

Secara garis besar bisa kita simpulkan bahwa ketika kita memiliki cara pandang yang lebih luas dalam hal ini persepsi terhadap masing-masing time frame dari time frame kecil hingga time frame besar, maka ketika harga bergerak berlawanan dengan  order kita, maka kita masih memiliki sikap tenang dan psikologi.

Kita tidak terganggu karena sebetulnya pergerakan tersebut masih wajar dan sesuai apabila dibandingkan dengan time frame yang lebih besar.

Sebagai tambahan penting ketika kita sudah mengetahui arah trend harga adalah jika harga sudah terlanjur turun maka sebaiknya jangan melakukan sell tetapi menunggu harga menyentuh area jenuh jual dan menunggu momen pembalikan harga untuk melakukan buy.

Begitu juga ketika harga sudah terlanjur naik, sebaiknya menunggu harga di area jenuh beli dan melihat momen pembalikan harga untuk melakukan sell.

Sebagai contoh bisa baca artikel berikut ini: Cara Trading Santai Tapi Profit Konsisten