Mengenal Sekilas Apa Itu Indikator Bollinger Bands

JurnalForex.com - Pemahaman dasar tentang indikator-indikator yang ada dalam metatrader 4 memang diperlukan agar trader mampu menggunakan serta menerjemahkannya dalam tindakan nyata trading mereka setiap hari. Salah satu indikator yang cukup fenomenal dan mudah untuk digunakan adalah indikator Bollinger Bands. Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita ingin sedikit mengenal apa itu indikator bollinger bands serta penggunaannya dalam trading forex.

Apa Itu Indikator Bollinger Bands.

Indikator bollinger bands ditemukan oleh seorang analis finansial asal dari Amerika Serikat yaitu John Bollinger tahun 1980an. Indikator ini dipakai untuk melihat volatilitas sebuah peregerakan harga. Namun dalam perkembangannya indikator ini juga bisa dipakai untuk keperluan lain seperti melihat area support dan resistance dinamis.

Indikator ini terdiri dari tiga garis pita yang disebut secara umum sebagai upper band, middle band dan lower band. Garis-garis pita ini berfungsi sebagai idikator kekuatan market yang sedang berlangsung. Dengan melebarnya jarak antara upper band dengan lower band maka indikator ini mengindikasikan votalitas yang tinggi sehingga pergerakan yang sedang terjadi dimungkinkan akan berlajut untuk beberapa waktu hingga menyentuh area support atau resistance yang kuat.

Indikator Bollinger Bands Sebagai Support dan Resistance.

Fungsi lain dari indikator bollinger bands adalah dipakai untuk menentukan area support dan resistance dinamis. Sebagai trader analis, mengetahui area pembalikan arah adalah sesuatu yang penting karena pada posisi itulah peluang yang baik untuk memperoleh profit dalam tradingnya.

Pembalikan arah ini bisa terlihat ketika candlestick mulai menjauh dari upper band atau lower band. Ketika harga mulai menjauh dari pita atas atau upper band maka hal tersebut menunjukkan harga sudah berada di area resistance, sedangkan jika harga mula menjauh dari lower band maka hal tersebut menunjukkan bahwa harga sedang berada di area support.

Kemungkinan kondisi lain yang muncul adalah harga tidak mampu menembus middle band atau pita tengah, hal itu menunjukkan harga tidak berhasil break out. Kondisi-kondisi ini dipakai trader sebagai golden momen dalam menentukan aksi jual atau beli.

Manfaat Indikator Bollinger bands "Menentukan Tingkat Volatilitas"

"Menentukan Support dan Resistance"

"Menentukan Area Stop Loss"

Bollinger+Band

Indikator Bollinger Bands Untuk Menentukan Stop Loss.

Manfaat lain dari indikator bollinger bands adalah sebagai penentu area stop loss. Beberapa trader memanfaat indikator ini sebagai penentu area stop loss mengingat indikator ini bisa digunakan sebagai penentu area support dan resistance dinamis. Sehingga posisi pembalikan baik yang ada pada upper band atau lower band sering dipakai untuk meletakan tingkat resiko yang ideal dalam open posisi.

Dalam trading forex, posisi stop loss harus diletakan pada posisi yang ideal baik dari segi pergerakan harga maupun money management yang dipakai. Stop loss berfungsi sebagai pengaman pertama jika terjadi pergerakan yang tidak terduga serta bergerak secara cepat. Tentu saja dengan adanya stop loss dalam setiap posisi akan memberikan keamanan tersendiri dalam akun kita.

Namun dengan meletakan stop loss pada posisi yang kurang ideal terkadang memberikan kerugian tersendiri karena open posisi akan terkena stop loss terlebih dahulu sebelum menyentuh target profit yang sudah ditentukan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka indikator bollinger band ini dipakai untuk mencari titik ideal dalam meletakan stop loss dengna melihat pita atas atau pita bawah.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menggunakan Bollinger Bands.

Fungsi utama dari indikator ini adalah membaca volatilitas sebuah pergerakan yang sedang terjadi, sehingga untuk penggunaan yang lainnya diperlukan beberapa konfirmasi atau perpaduan antara indikator bollinger bands dengan indikator lainnya.

Ketika indikator ini berdiri sendiri tentu saja akan memunculkan keraguan-keraguan yang akhirnya akan merugikan dalam kegiatan trading itu sendiri. Penentuan support dan resistance lebih akurat jika dipadukan dengan indikator oscillator sebagai penentu area jenuh jual dan jenuh beli. Ketika konfirmasi antara kedua indikator tersebut telah terjadi maka sinyal yang dihasilkan akan lebih valid.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan indikator ini dalam kondisi pasar yang sedang sidways. Ketika kondisi sidways terjadi maka pergerakan cenderung naik turun dan tidak memiliki volatilitas yang kuat, sehingga indikator ini tidak mampu memberikan sinyal yang lebih akurat untuk pergerakan selanjutnya. Indikator bollinger bands akan lebih berfungsi apabila dipakai pada posisi pasar yang sedang bergerak dengan kuat dengan ditunjukkannya posisi pita atas dan pita bawah semakin melebar.

Kodisi lainnya yang perlu diperhatikan juga dalam penggunaan indikator ini adalah timeframe yang kita pakai. Indikator ini akan lebih efektif dan memberikan sinyal yang lebih akurat apabila dipakai dalam timeframe yang lebih besar atau timeframe H4 keatas. Hal ini karena tingkat noise pada kerangka waktu tersebut lebih kecil dibanding timeframe di bawahnya sehingga kesalahan-keslahan dalam membaca arah pergerakan akan semakin kecil.

JurnalForex.com – Dalam setiap indikator yang ada, tidak ada yang memiliki akurasi 100% dalam memberikan sinyal. Indikator bersifat legging atau terlambat dalam meberikan sinyal dibanding pergerakan real yang sedang terjadi. Untuk itu maka dalam memakai indikator hendaknya selalu dipergunakan secara bijak dan dengan perhitungan analisis yang lebih matang.

Pergerakan pasar bisa bergerak tanpa bisa diprediksi, karena munculnya kebijakan-kebijakan yang tidak terduga sebelumnya. Pergerakan bisa saja bergerak berlawanan dengan indikator yang sedang kita pakai, hal ini bisa terjadi karena sesungguhnya penggerak harga adalah data atau kebijakan fundamental.

Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan dalam trading forex seperti terjadinya margin call dalam akun kita, maka langkah bijak yang bisa kita lakukan mengatur tingkat resiko dan reward yang ideal.

Langkah ini memang langkah klasik yang sudah sering dibicarakan oleh banyak trader senior, namun sampai saat ini cara ini adalah cara yang paling tepat dan paling ampuh untuk membangun bisnis forex menjadi lebih stabil dan berkembang seiring dengan waktu yang kita jalani. Oleh sebab itu tidak ada salahnya kita mencontoh dari para senior yang sudah terlebih dahulu memakai sistem ini dan mereka membagi ilmunya berdasarkan pengalaman yang mereka miliki.

Bollinger bands adalah salah satu dari berbagai macam indikator yang ada pada metatrader 4, namun indikator ini memberikan keunikan sendiri karena fungsinya sebagai pembaca volatilitas pergerakan. Untuk bisa menguasai karakter dari inidikator ini tentu saja perlu dilakukan beberapa kali latihan serta membaca segala kondisi yang mungkin muncul dengan melihat efek pergerakan harga terhada formasi indikator yang ada.

Maka dari itu bagi kita yang masih pemula dan belajar mengenal indikator bollinger band, sebaiknya bisa berlatih terlebih dahulu pada akun demo, sehingga meminimalkan tingkat resiko serta mampu mengambil mafaatnya secara utuh tanpa harus menanggung kerugian modal kita.

Itu tadi beberapa hal yang bisa kita ambil secara dasar dari indikator bollinger bands, semoga pembahasan kali ini bermanfaat dan bisa memperkaya ilmu kita dalam mengenal dasar-dasar trading forex.